CATATAN PERJALANAN PELAIHARI-KOTABARU. Bagian 6. Sesi Sampai dan Kegiatan di Kotabaru-2


Selesai melaksanakan Shalat Magrib berjamaah di Musalla/Langgar Sirajul Huda, Kotabaru, yang terletak di samping hotel yang akan didatangi, sekitar pukul 18.30 WITA pada Rabu, 4 September 2019, maka kegiatan kami ‘berburu’ hotel atau penginapan dalam rangka mengurus persiapan kegiatan studi banding MKKS SMP Tanah Laut paanggl 20 September 2019  kami lanjutkan.  Tujuan hotel berikutnya yang direkomendasikan oleh Mastur ada di samping musalla tempat kami ikut shalat tadi.

Secara fisik, bangunan hotel yang kami datangi ini cukup meyakinkan, karena bangunannya bertingkat empat, namun saying hotelnya tidak punya halaman atau tempat parker. Ketika kami masuk, penjaga atau resepsionis hotel berada di tempat. Kembali, Yuliansyah, M.Pd dan Supian, S.Pd menjadi pencari informasi tentang hotel, baik jumlah kamar, tarif menginap, dan sebagainya, sedangkan Mastur masih setia mendampingi kami.

Kami sempat melihat langsung beberapa kamar hotel tersebut. Namun, saat kami mau menyetujui, ada informasi dari pihak petugas hotel, bahwa kamar di lantai 3 dan 4 kemungkinan besar tidak dapat dialiri air,karena air tidak mampu dialirkan ke kamar atas tersebut  akibat krisis air di Kotabaru dalam beberapa bulan ini. Akhirnya kami memutuskan untuk tidak jadi menyewa beberapa kamar di hotel tersebut.  Kemudian, Mastur merekomendasikan ke hotel lainnya yang tidak jauh dari hotel dekat musolla tadi.
Kembali kami berjalan kaki ‘berburu’ hotel yang direkomendasikan oleh Mastur.  Kami bersama Mastur berjalan di lorong pasar dan pemukiman penduduk untuk cepat sampai di hotel yang dituju. Cukup jauh berjalan kaki menuju hotel berikutnya tersebut, ada sekitar satu kilometer lebih. Sambil berjalan menuju hotel tersebut, penulis dan Mastur berbincang-bincang seraya bercanda  untuk mencairkan suasana. Setelah berjalan cukup lama, maka akhirnya sampai juga di hotel tujuan berikutnya.
Berdasarkan tampilan fisik dan cara penyambutan calon tamu, hotel ini dapat dikatakan di atas hotel-hotel yang kami kunjungi sebelumnya. Petugas resepsiones  memakai pakaian seragama layaknya petugas hotel berbintang. Kemudian, berdasarkan  informasi resepsionis hotel, bahwa kamar yang ada tidak mencukupi sebagaimana harapan kami, dan disarankan agar kami ke hotel lain yang masih ada hubungan dengan hotel yang baru kami datangi ini. Informasinya hotel yang direkomendasikan tersebut memiliki kamar yang cukup banyak dan lebih dekat dengan Taman Siring Laut.
Hari semakin malam. Kami segera bergerak menuju hotel yang direkomendasikan tersebut, yang jaraknya sekitar 500 meter. Saat kami datang ke resepsionis, ternyata penampilan petugas tidak sama atau jauh beda dengan hotel yang baru tadi. Berdasarkan informasi petugas resepsionis hotel tersebut, bahwa di hotelnya ini banyak tersedia kamar yang berada di lantai 2 dan seterusnya. Kami pun mengecek beberapa kamar hotel untuk memastikan kondisi di dalamnya sesuai dengan tarif yang ada. Yuliansyah, M.Pd kembali berperan sebagai negosiatur, sedangkan Supian, S.Pd mendata kamar yang dapat dipesan.
Dari beberapa hotel yang kami kunjungi ada dua hotel yang akan kami pakai sebagai tempat menginap peserta studi banding ke Kotabaru, karena satu hotel tidak mampu menyediakan kamar sebanyak jumlah peserta, sehingga terpaksa terpisah menjadi dua hotel. Penulis dan Mastur berbincang-bincang lagi pada saat Yuliansyah, M.Pd dan Supian,S.Pd menggali informasi secara lebih lengkap setelah melihat langsung kondisi kamar hotel. Akhirnya, kami memutuskan dua hotel yang menjadi tempat menginap nantinya, yaitu hotel yang pertama dan terakhir kami kunjungi.
####edisikotabaru2019###

Post a Comment for "CATATAN PERJALANAN PELAIHARI-KOTABARU. Bagian 6. Sesi Sampai dan Kegiatan di Kotabaru-2 "