CATATAN PERJALANAN PELAIHARI-KOTABARU. Bagian 5. Sesi Sampai dan Kegiatan di Kotabaru-1


Alhamdulillah, akhirnya penulis dan kawan-kawan sampai di pusat Kota Kotabaru sekitar pukul 16.35 WITA pada Rabu, 4 September 2019. Penulis dapat kembali menginjakkan kaki di Bumi Saijaan, Kotabaru, Kalimantan Selatan, setelah hampir 30 tahun. Arus lalu lintas pada sore itu cukup padat, terutama oleh sepeda motor. Tujuan penulis dan kawan-kawan ke Kotabaru ini adalah menyiapkan pelaksanaan studi banding MKKS SMP Tanah Laut dengan pihak MKKS SMP Kotabaru.

Sebelum mencari hotel atau penginapan yang ada di sekitar Taman Siring Laut, Kotabaru, kami singgah dulu di rumah mertua Supian, S.Pd yang tidak jauh dari simpang tiga lampu merah menuju pusat kota dan pasar. Rumah mertuanya Supian, S.Pd ada di dalam gang, sekitar 20 meter dari jalan raya. Alhamdulillah, penulis dapat bertemu dan bersilaturrahim dengan mertuanya Supian, S.Pd yang sudah berusia 80 tahunan, namun terlihat fisik beliau masih sehat wal afiat. Beliau seorang mantan anggota DPRD Kabupaten Kotabaru, dan sebelum menjadi anggota dewan merupakan seorang bapak guru.

Sesudah bersilaturahim dan mendapatkan nasehat serta doa dari mertua Supian, S.Pd, kami permisi untuk melanjutkan perjalanan mencari hotel atau penginapan yang sebelumnya sudah direkomendasikan oleh Mastur, kawan penulis yang tinggal di Kotabaru. Ada beberapa hotel dan penginapan yang direkomendasikan Mastur melalui WA sekitar 2 bulan lalu, dan kini kami akan melihat langsung ke hotel atau penginapan yang direkomendasikan tersebut.
Kami beranjak dari rumah mertua Supian, S.Pd  sekitar pukul 17.15 WITA, dan tiba di salah satu hotel yang direkomendasikan Mastur pada pukul 17.20 WITA. Mobil diparkir oleh Supian, S.Pd pada halaman hotel, dan selanjutnya kami bertiga masuk ke lobi hotel untuk menemui pengelolanya. Setelah mendapatkan informasi dari penjaga hotel, lalu kami memeriksa salah satu kamar di lantai bawah yang kosong guna melihat secara langsung bagaimana kondisi kamarnya
.
Saat kawan-kawan penulis melakukan negosiasi dengan pengelola hotel, penulis menyempatkan diri menghubungi Mastur melalui WA, dan tidak lama kemudian yang berangkutan terlihat dari kejauhan berjalan kaki menuju penulis yang berda di halaman hotel. Ternyata rumah Mastur cukup dengan hotel tersebut. Kawan-kawan yang bernegosiasi dengan pengelola hotel sudah keluar, lalu penulis memperkenalkan Mastur dengan kawan-kawan, bahwa inilah orang yang memberikan informasikan dan merekomendasikan hotel atau penginapan di Kotabaru dengan penulis selama ini.
Kemudian, Mastur bergabung dengan kami mendatangi hotel atau penginapan yang sudah direkomendasikan dan dekat Taman Siring Laut. Sesampai di hotel yang berada di dekat Taman Siring Laut, kami bertemu langsung dengan pengelolanya, seorang ibu tua yang duduk serta memberikan makan pada beberapa kucingnya. Ibu inilah yang dulu penulis telpon, namun ketika penulis meminta nomor WA, beliau mengatakan tidak punya  serta tidak bisa menggunakan WA tersebut. Kami sempat membuka beberapa kamar, dan mengecek AC , lampu, WC, dan fasilitas lainnya. Bangunan hotel ini semuanya dari kayu dan berada di pingggir pantai.
Setelah melihat langsung kondisi kamar dan lingkungannya, kami bersepakat tidak mempertimbangkan hotel ini menjadi tempat penginapan nantinya, karena kamar yang ber-AC hanya 3 buah, sedangkan kami mencari kamar yang ber-AC lebih banyak lagi. Lalu, kami melanjutkan perjalanan menuju ke hotel lain yang dekat dengan Taman Siring Laut. Kami sempat melewati Taman Siring Laut sebelum sampai ke hotel yang dituju. Saat mendekati hotel yang dituju, azan Magrib berkumandang dari sebuah musolla yang berada di samping hotel yang mau dituju tersebut. Kami pun siap-siap melaksanakan shalat Magrib.
####edisikotabaru2019###

Post a Comment for "CATATAN PERJALANAN PELAIHARI-KOTABARU. Bagian 5. Sesi Sampai dan Kegiatan di Kotabaru-1"