Pagi hari Ahad, 22 September 2019
itu di Kotabaru sedang berlangsung kegiatan olehraga sepeda santai yang diikuti
oleh ratusan pesepeda dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga orangtua.
Kegiatan sepeda santai tersebut diikuti pula oleh Bupati Kotabaru beserta
jajaran pemerintah daerah setempat, sehingga jalan-jalan yang dilewati oleh
pesepeda tersebut penuh sesak, termasuk jalan utama menuju ke arah objek wisata
hutan dan puncak meranti.
Akibat adanya kegiatan sepeda
santai yang diikuti oleh ratusan pesepeda tersebut, laju perjalanan kendaraan
dari dan menuju luar Kotabaru menjadi terhambat, lambat, bahkan macet, tidak
terkecuali bus rombongan penulis. Pada awal berangkat dari hotel sekitar pukul
09.00 WITA, kemudian ketika memasuki jalan utama arah ke pelabuhan Tanjung
Serdang jalan mulai padat dan macet, karena di depannya ada peserta sepeda
santai sedang berjalan dengan arah yang sama
bus rombongan kami.
Kecepatan bus yang penulis
tumpangi cukup lambat, bahkan pada beberapa titik bus terhenti oleh adanya
kemacetan di jalan yang dilewati tersebut. Tidak ada jalan alternatif lain
untuk menuju ke objek wisata hutan dan puncak meranti, karena itu satu-satunya
akses jalan yang dapat dilewati. Kondisi ini tidak dapat dihindari, hanya dapat
diikuti dengan lebih hati-hati agar tidak menyebabkan hal-hal tidak diinginkan.
Kondisi kepadatan di jalan mulai
terlepas sejak peserta sepeda santai memasuki tempat kumpul di dekat terminal
bus Kotabaru. Bus yang penulis tumpangi mulai menaikkan kecepatannya agar dapat
lebih cepat sampai ke tempat tujuan. Memasuki kawasan sekitar bandara Stagen
Kotabaru, sekitar pukul 09.40 WITA, bus
berhenti di sebuah minimarket, karena ada keperluan membeli air mineral di
minimarket tersebut. Ternyata saat bus mampir di minimarket tersebut cukup
banyak juga penumpang yang turun untuk membeli keperluan pribadi, seperti
minuman ringan, kue ,dan bahkan rokok.
Perjalanan bus dilanjutkan lagi
setelah semua penumpang yang berbelanja
di minimarket tersebut sudah naik bus semuanya. Bus mulai memasuki jalan yang
menuju ke kawasan objek wisata hutan dan puncak
meranti. Kondisi jalannya cukup sempit dengan aspal yang kurang baik,
bahkan ada pada salah satu titik jalannya longsong, sehingga membuat sopir bus harus lebih hati-hati melewati jalan tersebut.
Bus tidak dapat berjalan cepat, karena banyak tikungan dan jembatan yang rusak.
Perjalanan menuju ke objek wisata
hutan dan puncak meranti dari muara jalan hingga ke tempat tujuan sekitar 15-20
menit dengan kecepatan bus yang sedang, karena sekitar pukul 10.00 WITA bus
sampai di pintu gerbang objek wisata tersebut. Setelah membayar kercis tanda
masuk untuk kedua penumpang bus, maka kami dipersilahkan masuk dan parkir di
sisi jalan, karena untuk naik ke puncak meranti harus menunggu informasi dari petugas
jaga yang berada di puncak.
###studitourktb-2019###
Post a Comment for "CATATAN PERJALANAN STUDI TOUR KE KOTABARU-2019. Bagian 27. Perjalanan Menuju Objek Wisata Hutan dan Puncak Meranti"