CATATAN PERJALANAN STUDI TOUR KE KOTABARU-2019. Bagian 4. Makan Siang di Warung Makan Sungai Loban


Selesai melaksanakan shalat Jumat di Masjid Al Husaini, Desa al Kautsar, Satui, Tanah Bumbu pada Jumat, 20 September 2019, perjalanan menuju ke Kotabaru dilanjutkan kembali. Waktu saat itu sudah menunjukkan pukul 13.15 WITA. Tujuan perjalanan berikutnya mendatangi rumah makan yang sudah dihubungi sebelumnya untuk makan siang dalam perjalanan panjang tersebut. Supian, S.Pd selaku anggota tim kerja yang menghubungi melalui handphone kepada pemilik rumah makan tersebut, agar dapat menyiapkan menu masakan yang sudah dipesan sebelumnya.

Perjalanan pun mulai dilakukan. Bus zona Pelaihari yang penulis tumpangi berjalan terlebih dulu, karena penumpangnya sudah semuanya berada di dalam bus. Penulis dan penumpang lainnya kembali duduk pada kursi semula, yaitu saat berangkat pagi tadi. Hal tersebut untuk memudahkan memeriksa penumpang yang belum masuk bus, sehingga akan mudah diketahui penumpang yang belum naik bus. Penulis duduk di kursi paling depan bersama dengan Agus Darmadi, M.Pd, sehingga pemandangan ke depan dan samping lebih leluasa, termasuk mengambil foto dan merekam vedio untuk dokumentasi  kegiatan tour ke Kotabaru.

Kondisi cuaca siang itu cukup cerah, meski di beberapa titik terlihat ada awan hitam. Musim kemarau membuat penumpang cepat kehausan, termasuk penulis sendiri. Di dalam bus sudah disediakan minuman mineral yang dalam bentuk botol disediakan oleh tim kerja tour ke Kotabaru, sehingga penumpang bus bebas mengambil sesuai dengan keperluannya. Dengan demikian, untuk urusan minuman air mineral atau air putih, penumpang kedua bus yang digunakan ke Kotabaru ini tidak akan kehausan. Masing-masing bus disediakan sebanyak 60 botol minuman mineral, baik bus zona Banjarmasin maupun Pelaihari.
Perjalanan menuju rumah makan yang sudah disiapkan oleh tim kerja tour ke Kotabaru terasa jauh dan lama sampai di sana, karena kondisi perut yang lapar menjadi salah satu penyebabnya. Penumpang bus beberapa kali menanyakan kepada penulis, masih jauhkah lagi warung makannya. Penulis menjawab sebentar lagi. Demikian juga dengan penumpang bus zona Banjarmasin juga beberapa kali menelpon atau mengirim pesan melalui WA kepada Supian, S.Pd tentang kapan sampai di warung makan yang disiapkan tim kerja.

Setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam dari masjid saat shalat Jumat tadi, maka sekitar pukul 14.15 WITA. Menu masakan yang sudah dipesan sebelumnya sudah disiapkan oleh pihak warung makan, ada ikan bakar dari berbagai macam ikan, dan  ada juga ayam bakar dan goreng, serta sayur, dengan cita rasa masakan khas Banjar, Kalimantan Selatan.  Penumpang bus yang penulis tumpangi merupakan pihak pertama yang menikmati makan siang, karena terlebih dulu sampai di warung makan tersebut, dan dilanjutkan oleh penumpang bus zona Banjarmasin.
Masakan yang sudah tersedia lebih awal membuat suasana makan siang lebih cepat terlayani, karena penumpang bus langsung mengambil masakan yang sesuai dengan seleranya, dan demikian pula  dengan minumannnya sudah disediakan. Sementara itu, nasi yang disantap untuk makan siang tersebut masih panas, karena baru diambil dari pananak nasi, sehingga semakin menambah enak makan siang tersebut. Menu makanan yang sesuai atau cocok dengan selera penumpang bus peserta tour ke Kotabaru dan kondisi perut yang sudah cukup lapar, maka membuat semakin lahap makan siang tersebut.

Seusai makan siang, sekitar pukul 15.00 WITA, perjalanan kembali dilanjutkan menuju Kotabaru. Bus yang penulis tumpangi, bus zona Pelaihari, kembali berangkat terlebih dahulu, lalu disusul bus zona Banjarmasin. Perjalanan masih panjang, mungkin sekitar empat jam lagi baru sampai ke tempat tujuan. Perut sudah terisi dan kenyang setelah makan siang yang cukup enak dan nyaman.
###studitourktb-2019###


Post a Comment for "CATATAN PERJALANAN STUDI TOUR KE KOTABARU-2019. Bagian 4. Makan Siang di Warung Makan Sungai Loban"