Selesai melaksanakan shalat Jumat
di Masjid Al Husaini, Desa al Kautsar, Satui, Tanah Bumbu pada Jumat, 20
September 2019, perjalanan menuju ke Kotabaru dilanjutkan kembali. Waktu saat
itu sudah menunjukkan pukul 13.15 WITA. Tujuan perjalanan berikutnya mendatangi
rumah makan yang sudah dihubungi sebelumnya untuk makan siang dalam perjalanan
panjang tersebut. Supian, S.Pd selaku anggota tim kerja yang menghubungi
melalui handphone kepada pemilik
rumah makan tersebut, agar dapat menyiapkan menu masakan yang sudah dipesan
sebelumnya.
Perjalanan pun mulai dilakukan.
Bus zona Pelaihari yang penulis tumpangi berjalan terlebih dulu, karena
penumpangnya sudah semuanya berada di dalam bus. Penulis dan penumpang lainnya
kembali duduk pada kursi semula, yaitu saat berangkat pagi tadi. Hal tersebut
untuk memudahkan memeriksa penumpang yang belum masuk bus, sehingga akan mudah
diketahui penumpang yang belum naik bus. Penulis duduk di kursi paling depan
bersama dengan Agus Darmadi, M.Pd, sehingga pemandangan ke depan dan samping
lebih leluasa, termasuk mengambil foto dan merekam vedio untuk dokumentasi kegiatan tour ke Kotabaru.
Kondisi cuaca siang itu cukup
cerah, meski di beberapa titik terlihat ada awan hitam. Musim kemarau membuat penumpang
cepat kehausan, termasuk penulis sendiri. Di dalam bus sudah disediakan minuman
mineral yang dalam bentuk botol disediakan oleh tim kerja tour ke Kotabaru,
sehingga penumpang bus bebas mengambil sesuai dengan keperluannya. Dengan
demikian, untuk urusan minuman air mineral atau air putih, penumpang kedua bus
yang digunakan ke Kotabaru ini tidak akan kehausan. Masing-masing bus
disediakan sebanyak 60 botol minuman mineral, baik bus zona Banjarmasin maupun
Pelaihari.
Perjalanan menuju rumah makan
yang sudah disiapkan oleh tim kerja tour ke Kotabaru terasa jauh dan lama
sampai di sana, karena kondisi perut yang lapar menjadi salah satu penyebabnya.
Penumpang bus beberapa kali menanyakan kepada penulis, masih jauhkah lagi
warung makannya. Penulis menjawab sebentar lagi. Demikian juga dengan penumpang
bus zona Banjarmasin juga beberapa kali menelpon atau mengirim pesan melalui WA
kepada Supian, S.Pd tentang kapan sampai di warung makan yang disiapkan tim kerja.
Setelah menempuh perjalanan
sekitar satu jam dari masjid saat shalat Jumat tadi, maka sekitar pukul 14.15
WITA. Menu masakan yang sudah dipesan sebelumnya sudah disiapkan oleh pihak
warung makan, ada ikan bakar dari berbagai macam ikan, dan ada juga ayam bakar dan goreng, serta sayur,
dengan cita rasa masakan khas Banjar, Kalimantan Selatan. Penumpang bus yang penulis tumpangi merupakan
pihak pertama yang menikmati makan siang, karena terlebih dulu sampai di warung
makan tersebut, dan dilanjutkan oleh penumpang bus zona Banjarmasin.
Masakan yang sudah tersedia lebih
awal membuat suasana makan siang lebih cepat terlayani, karena penumpang bus
langsung mengambil masakan yang sesuai dengan seleranya, dan demikian pula dengan minumannnya sudah disediakan.
Sementara itu, nasi yang disantap untuk makan siang tersebut masih panas,
karena baru diambil dari pananak nasi, sehingga semakin menambah enak makan
siang tersebut. Menu makanan yang sesuai atau cocok dengan selera penumpang bus
peserta tour ke Kotabaru dan kondisi perut yang sudah cukup lapar, maka membuat
semakin lahap makan siang tersebut.
Seusai makan siang, sekitar pukul
15.00 WITA, perjalanan kembali dilanjutkan menuju Kotabaru. Bus yang penulis
tumpangi, bus zona Pelaihari, kembali berangkat terlebih dahulu, lalu disusul
bus zona Banjarmasin. Perjalanan masih panjang, mungkin sekitar empat jam lagi
baru sampai ke tempat tujuan. Perut sudah terisi dan kenyang setelah makan
siang yang cukup enak dan nyaman.
###studitourktb-2019###
Post a Comment for "CATATAN PERJALANAN STUDI TOUR KE KOTABARU-2019. Bagian 4. Makan Siang di Warung Makan Sungai Loban"