CATATAN PERJALANAN STUDI TOUR KE KOTABARU-2019. Bagian 6. Berada di Kapal Ferry Menyeberang Ke Tanjung Serdang


Penyeberangan dari dermaga Pelabuhan Batulicin, Tanah Bumbu ke Pelabuhan Tanjung Serdang, Kotabaru mulai bergerak pada sekitar pukul 16.10 WITA pada Jumat, 20 September 2019. Waktu tempuh atau lama perjalanan menuju dermaga Pelabuhan Tanjung Serdang, Kotabaru diperkirakan lamanya sekitar satu jam. Dengan lamanya waktu perjalanan yang relatif lama tersebut, maka penumpang yang baru atau jarang naik kapal ferry tersebut, maka mereka memanfaatkan kondisi tersebut untuk berfoto atau merekam vedio di atas kapal ferry dengan latar belakang pemandangan alam yang indah.

Pemandangan alam nan indah dalam perjalanan menyeberang ke dermaga Pelabuhan Tanjung Serdang, Kotabaru membuat banyak penumpang naik ke bagian atas kapal ferry, karena pemandangan di atas lebih leluasa tanpa ada penghalang. Meskipun angina laut bertiup cukup kencang sore tersebut, namun tidak menghalangi penumpang kapal ferry berada di bagian atas kapal. Mereka dengan menggunakan kamera handphone mengabadikan moment penting yang jarang terjadi, baik mengambil foto atau gambar maupun merekam vedio.

Kondisi cuaca sore itu cukup bersahabat, meski cukup panas dengan sinar matahari yang bersinar terang sore itu,  namun dengan hembusan angin laut yang cukup kencang menghilangkan rasa panas dari terik matahari. Penumpang kapal ferry yang berada di bagian atas atau atap kapal ferry pada umumnya rombongan tour MKKS SMP Tanah Laut, hanya sedikit dari yang berasal dari penumpang lainnya. Kebetulan sekali kapal ferry yang menyemberangkan rombongan penulis tersebut ada bagian atas atau kapal yang luas dan relatif aman bagi penumpang yang beraktivitas di atasnya.
Dengan adanya aktivitas penumpang yang memanfaatkan ruang dengan pemandangan alan nan indah serta tidak setiap hari melakukan penyeberangan dengan kapal ferry ini membuat penumpang senang. Mungkin kalau penumpang duduk dalam ruangan yang relatif tertutup akan membuat bosan dan jenus saat menyeberang dengan waktu yang relatif lama. Aktivitas penumpang berfoto dan berselfi ria merupakan hiburan tersendiri dan mampu mengurangi rasa jenuh perjalanan panjang yang telah dilewati.

Pemandangan dari atas kepala ferry juga membuat mata yang saat di bus terasa mengantuk menjadi segar kembali, karena pergerakan aatau kecepatan kapal ferry relatif lambat. Kondisi cuaca yang terang berderang sangat mendukung penumpang  kapal ferry untuk menikmati pemandangan alam sekitar yang indah. Ada pegunungan, pulau kecil, ombak yang tak berhenti bergerak, hembusan angin laut, dan sebagainya merupakan suguhan kondisi alam yang sungguh indah dan sayang kalau dibiarkan begitu saja.
Selama hampir satu jam penulis dan kawan-kawan penumpang kapal ferry menikmati pemandangan alam sekitar antara Pelabuhan Ferry Batulicin dengan Pelabuhan Ferry Tanjung Serdang  dari atas kapal ferry.  Menjelang kapal ferry mendekati dermaga Pelabuhan Ferry Tanjung Serdang  penulis dan beberapa kawan lainnya bergerak menuju ke bus yang sudah dihidupkan oleh sang supir.

Penumpang bus zona Pelaihari yang penulis tumpangi satu per satu masuk karena sebentar lagi kapal ferry akan merapak ke dermaga dan segera naikguna melanjutkan perjalanan. Jika kapal ferry sudah merapat dan petugas kapal menyuruh sopir untuk segera menjalankan kendaraannya , karena jika terlambat masuk bus atau mobil, maka besar kemungkinan akan ketinggalan dan harus berjalan kaki naik dermaga dan menuju bus atau mobil yang sudah berada di luar dermaga atau kawasan pelabuhan.
Alhamdulillah, kapal ferry yang penulis naik bersama kawan-kawan peserta tour ke Kotabaru sampai dengan selamat di Pelabuhan Ferry Tanjung Serdang, Kotabaru. Bus pun segera bergerak menuju dermaga dan seterusnya menuju ke Kotabaru, tujuan perjalanan kami.


###studitourktb-2019###

Post a Comment for "CATATAN PERJALANAN STUDI TOUR KE KOTABARU-2019. Bagian 6. Berada di Kapal Ferry Menyeberang Ke Tanjung Serdang"