CATATAN HAUL ABAH GURU SEKUMPUL KE-15. Bagian 3. Ratusan Kapal Klotok Turut Membawa Jamaah Haul


Pada Sabtu, 28 Pebruari 2020, , sekitar pukul 13.00 WITA di Sungai Martapura yang  menjadi salah satu sungai terbesar di Kalimantan Selatan terlihat banyak kapal kecil yang dikenal masyarakat Banjar dengan sebutan kapal klotok silih berganti melintas menuju Martapura. Kapal klotok tersebut bermuatan jamaah haul Guru Sekumpul ke-15 yang memanfaatkan sarana transportasi air ini dari rumah atau kampung mereka menuju pusat kegiatan haul di Sekumpul Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Entah dari penjuru mana mereka datang bersama keluarga atau bahkan se kampung, namun yang jelas kapal klotok tersebut dari hilir Sungai Martapura yang daerahnya dilewati oleh sungai atau perairan lainnya.
Berbeda dengan moda transportasi atau angkutan massal lainnya, seperti sepeda motor atau mobil yang dapat diketahui identitasnya dengan melihat nomor polisinya, maka kapal klotok tersebut tidak ada identitasnya, sehingga sulit diketahui asal daerahnya.  Ukuran dan kapasitas penumpang kapal klotok yang mengangkut jamaah haul tersebut beragam, ada yang ukuran kecil dengan kapsitas penumpang 3-4 orang, namun ada juga yang berukuran besar yang mampu membawa puluhan orang.  Suara deru mesin kapal klotok yang melintas di Sungai Martapura dapat diketahui sekitar 1 (satu) kilometer sebelumnya, karena suaranya yang keras, terlebih lagi kapal klotok yang ukuran besar.

Penulis sambil istirahat bersama keponakan yang berumur 8 tahunan berada  di pintu dapur rumah orangtuanya yang berada di tepi Sungai Martapura memperhatikan kapal klotok yang berjalan menuju Kota Martapura. Terkadang ada 2 (dua) kapal klotok yang bersamaan datang dengan membawa penumpang yang banyak, sehingga membuat suasana semakin ramai dengan suara kapal klotok yang nyaring dan keras. Menjadi tontonan tersendiri yang mengasyikkan melihat kapal klotok mudik dalam waktu yang hampir bersamaan, bahkan terlihat seperti ada lomba kapal klotok di Sungai Martapura.

Sekitar satu jam penulis secara khusus melihat dan menyaksikan perjalanan jamaah haul Abah Guru Sekumpul ke-15 yang melalui Sungai Martapura siang itu. Tidak kurang dari 30 kapal klotok lebih yang melintas dengan membawa penumpang yang jumlah bervariasi sesuai dengan ukuran besar dan kecilnya kapal klotok.  Adanya moda transportasi kapal klotok yang membawa penumpang jamaah haul dari berbagai daerah yang  berada di pinggir sungai atau daerah yang didominasi oleh air memberikan manfaat bagi pengurangan beban arus lalu lintas di jalan darat. Dengan naik kapal klotok dapat mengurangi jumlah jamaah haul yang menggunakan sepeda motor maupun mobil, sehingga jalan-jalan tidak dipadati oleh pesepeda motor, mobil, dan moda transportasi darat lainnya.

Kapal klotok mulai bertambah banyak ketika menjelang pukul 12.00 WITA pada Ahad, 1 maret 2020, lalu mulai berkurang jumlahnya menuju ke Martapura pada sekitar pukul 14.00 WITA hingga menjelang Magrib. Kondisi ini berbeda juah dengan jamaah haul yang menggunakan sepeda motor dan mobil, karena setelah pukul 12.00 WITA hingga menjelang  pukul 17.00 WITA semakin bertambah banyak datang dari arah Banjarmasin menuju ke Sekumpul Martapura.  Pada haul ke-15 tahun 2020 ini jumlah kapal klotok memang meningkat dari tahun-tahun sebelumnya, karena moda transportasi air ini lebih nyaman dan santai dibanding dengan moda transportasi darat.
             

Post a Comment for "CATATAN HAUL ABAH GURU SEKUMPUL KE-15. Bagian 3. Ratusan Kapal Klotok Turut Membawa Jamaah Haul"