SEKILAS INFO TENTANG PENILAIAN PORTOFOLIO



Tulisan ini merupakan petikan dan ringkasan dari Buku Penilain Portofolioyang diterbitkan oleh Pusat Penilaian Pendidikan, Kemendikbud, Tahun 2019. Tujuan saya menulis tentang penilaian portofilo untuk memberikan informasi singkat  kepada banyak pihak, terutama rekan guru dimana pun berada. Maklum saja, penilaian portofolio masih relatif baru dan belum banyak digunakan oleh guru. Diharapkan dengan sedikit informasi ini guru dapat mengetahui dan bahkan  mempraktikkan dalam penilaian terhadap siswanya.

"  Portofolio merupakan kumpulan hasil kerja siswa dari pengalaman belajarnya selama periode waktu tertentu. Dalam praktiknya, portofolio terdiri dari beberapa macam. Portofolio dilihat dari segi isi, dibedakan apakah seluruh hasil kerja siswa atau hasil kerja tertentu saja.  Kemudian, portofolio  dilihat dari segi fungsi, apakah untuk penilaian formatif atau sumatif" 

Portofolio merupakan kumpulan hasil kerja siswa dari pengalaman belajarnya selama periode waktu tertentu. Dalam praktiknya, portofolio terdiri dari beberapa macam. Portofolio dilihat dari segi isi, dibedakan apakah seluruh hasil kerja siswa atau hasil kerja tertentu saja.  Kemudian, portofolio  dilihat dari segi fungsi, apakah untuk penilaian formatif atau sumatif.

Portofolio untuk penilaian formatif atau diagnostik, pada umumnya semua hasil kerja siswa dimasukkan semua, baik berupa draf atau setengah jadi maupun hasil akhir. Sedangkan portofolio untuk penilaian sumatif, tidak semua hasil kerja siswa dimasukkan, hanya hasil kerja yang relevan saja yang dimasukkan dalam portofolio.
Selanjutnya, sesuai dengan fungsi portofolio tersebut di atas, ada perbedaan dalam segi penilaiannya.  Portofolio untuk fungsi formatif atau diagnostik, maka portofolio disusun guna memperoleh kelebihan dan kekurangan siswa, memperoleh gambaran perkembangan siswa dalam satu periode waktu tertentu, menjadi alat refleksi siswa sebagai dasar pemberian umpan balik oleh guru. Oleh sebab itu, kreteria penilaiannya tidak perlu didefinisikan secara ketat karena fungsinya untuk melihat perkembangan capaian siswa dibandingkan dengan target kompetensi pada kurun waktu tertentu.
Kemudian, portofolio untuk fungsi sumatif bertujuan untuk memberi nilai atas capai hasil kerja siswa. Hasil penilaian sumatif dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan yang mempunyai dampak langsung kepada siswa, seperti sebagai dasar penentuan kenaikan kelas, kelulusan, atau alat seleksi. Oleh sebab itu, dalam penilaian portofolio untuk fungsi sumatif ini kreteria penilaiannya harus eksplisit dan jelas.

Macam-macam Portofolio.

Menurut Nitko (2000), potofolio dibedakan menjadi 5 (lima) bentuk, yaitu : (1) portofolio ideal
(ideal portfolio), portofolio pilihan (show portfolio), portofolio dokumentasi
(documentary portfolio), portofolio evaluasi (evaluation portfolio), dan portofolio kelas
(classroom portfolio)
.
Sedangkan menurut Fosters dan Masters (1996) membedakan
penilaian portofolio kedalam tiga kelompok, yaitu: portofolio kerja (working portfolio),
portofolio dokumentasi (documentary portfolio), dan portofolio pilihan (show portfolio).
Bentuk portofolio tersebut memiliki deskripsi dan penekanan yang berbeda satu
sama lain.

" ....portofolio yang dibahas ada 3 (tiga) macam portolio yaitu: (1) Portofolio kerja; (2)  Portofolio dokumentasi,dan (3)  Portofolio pilihan."



Dalam buku Penilain Portofolioyang diterbitkan oleh Pusat Penilaian Pendidikan, Kemendikbud, Tahun 2019 tersebut, portofolio yang dibahas ada 3 (tiga) macam portolio yaitu: (1) Portofolio kerja; (2)  Portofolio dokumentasi,; dan (3)  Portofolio pilihan.
Pertama. Portofolio kerja (working portfolio) merupakan semua koleksi hasil kerja pada suatu
mata pelajaran atau kompetensi pada periode waktu tertentu.  Misalnya portofolio kerja siswa pada kompetensi menulis yang meliputi semua tulisan siswa baik yang berupa catatan, draf awal, draf setengah jadi, draf sebelum final dan tulisan akhir.
Lalu, pada portofolio kerja siswa untuk kompetensi Matematika kelas VII misalnya dapat berupa hasil ulangan atau kuis, laporan suatu tugas, refleksi atau hasil penilaian diri siswa, dan jurnal atau catatanharian siswa.
Kedua. Portofolio dokumentasi (documentary portfolio) adalah koleksi hasil kerja siswa
pada suatu mata pelajaran pada satu periode waktu tertentu, yang khusus digunakan
untuk penilaian. Tidak seperti portofolio kerja yang berisi semua hasil kerja, baik yang
setengah jadi maupun sudah jadi; portofolio dokumentasi hanya berisi hasil kerja pilihan
yang terbaik saja untuk diajukan dan dinilai.
Dalam portofolio dokumentasi ini, tidak hanya berisi hasil produk kerja siswa semata, tetapi juga memuat informasi mengenai proses dalam menghasilkan produk hasil kerja tersebut. Misalnya portofolio untuk menulisa bahasa Inggris, isinya hasil tulisan siswa dan draf serta komentar siswa dalam proses menghasilkan tulisan tersebut.
Draf dan komentar siswa tersebut untuk memberikan bukti proses yang dilalui siswa dalam menghasilkan karya tersebut. Oleh sebab itu, guru dapat menilai seberapa baik siswa dalam merencanakan menulis dan melakukan refleksi.
Ketiga. Portofolio pilihan (showcase fortfolio) digunakan untuk menunjukkan hasil terbaik
yang dihasilkan oleh siswa pada suatu mata pelajaran atau kompetensi tertentu. Portofolio pilihan hanya berisi produk yang telah selesai, tidak memuat bukti proses pekerjaan, perbaikan, dan penyempurnaan produk.
Terkait dengan capaian tujuan, isi portofolio pilihan ini hendaknya relevan dengan tujuan penilaian dan mencerminkan kompetensi yang dinilai. Oleh sebab itu, guru perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut : (1) Jenis bukti atau bahan apa yang dimasukkan. Apakah penilaian diri (self assesment), hasil penyelesaian soal bentuk terbuka, karya tulis, hasil kerja dalam bentuk audio, dalam bentuk vedio, akan digunakan sebagai bagian penilaian portofolio? Apakah hasil kerja kelompok juga dapat dimasukkan? 
Lalu, (2) Seberapa banyak bukti yang dimasukkan? Apakah sebagian besar hasil kerja siswa atau hanya beberapa saja?

Penilaian
Penilaian yang dilakukan  terhadap portofolio siswa perlu disesuaikan dengan tujuan atau bentuk portofolio. Terkait dengan penilaian portofolio kerja yang bertujuan formatif atau diagnostik, penilaian yang dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai perkembangan siswa. Oleh sebab itu, penilaian diri, refleksi diri siswa penting, demikian pula diskusi guru dan siswa membahas kemajuan siswa. Penilaian yang dilakukan guru lebih kepada untuk dapat memberi
masukan kepada siswa untuk mencapai tujuan atau penguasaan kompetensi.
Sementara itu,  untuk tujuan sumatif terutama high stakes, misalnya hasil sertifikasi,
seleksi, penilaian dilakukan untuk memperoleh informasi yang valid mengenai capaian
siswa, objektivitas hasil menjadi hal yang penting. Oleh karena itu kriteria penilaian atau
cara penilaian perlu dijabarkan secara spesifik,  sehingga siswa paham apa yang ditutut
dan penilaian dapat dilakukan secara konsisten.
Demikian sekilas informasi tentang portofolio yang dapat saya sampaikan sebagai ringkasan dari Penilain Portofolioyang diterbitkan oleh Pusat Penilaian Pendidikan, Kemendikbud, Tahun 2019. Semoga ada manfaatnya bagi kita semua, khususnya kalangan guru yang berada di garda terdapan pendidikan Indonesia. Semoga.
#DirumahdanMenuliSaja

Post a Comment for "SEKILAS INFO TENTANG PENILAIAN PORTOFOLIO"