MASUK NOMINASI 10 PENULIS PENA PENULIS IGI (IKATAN GURU INDONESIA) TAHUN 2022

Sekitar seminggu yang lalu saya mencoba mengirim data dan berkas persyaratan secara online ke panitia seleksi Penulis Pena IGI Pusat guna mengikuti pemilihan penulis peraih Pena Penulis IGI tahun 2022. Saya tidak berharap banyak dapat memenuhi syarat dan  lolos dalam seleksi tersebut, karena informasi yang saya terima relatif sedikit terkait dengan kegiatan tersebut. Tidak ada brosur atau informasi lengkap yang dapat dibaca atau dipelajari oleh peserta yang mau mengikuti lomba tersebut, hanya infografis yang dikirimkan melalui WAG IGI Kalimantan Selatan, selebihnya informasi langsung masuk ke laman pendaftaran.

Awalnya, saat mengisi  data di laman pendaftaran  saya mengira tidak banyak data yang diisi, hanya sekitar biodata pribadi dan data lain yang tanpa menyertakan bukti fisiknya. Eh, setalah usai mengisi biodata yang biasanya diisi pada format pendaftaran, ternyata ada banyak berkas pendukung yang menjadi bukti yang harus dikirim atau diupload dalam bentuk format pdf, seperti kartu anggota IGI, piagam penghargaan yang pernah diterima terkait kepenulisan, dan sebagainya. Saya sendiri tidak siap dengan data pendukung yang sedemikian banyak tersebut, perlu waktu untuk mencari dan mengolahnya dalam bentuk format  pdf yang diminta oleh panitia.

Saya meminta bantuan dengan anak yang kebetulan cukup mumpuni dalam masalah komputer dan  pengiriman online. Kebetulan juga waktu itu saya baru membeli sebuah printer bekas yang memiliki fasilitas melakukan scan berkas dukomen, sehingga alhamdulillah saya dapat memenuhi dan mengirim berkas yang diminta panitia. Sedangkan masalah lain yang menjadi tanda tanya dalam pikiran saya, bahwa dalam informasi yang saya terima mengenai kegiatan tersebut tidak  tercantum kapan waktu berakhirnya pendaftaran. Harapan saya hanya berpatokan pada hasi pengiriman data dan berkas secara online yang berhasil terkirim, artinya menurut saya bahwa pendaftaran masih terbuka. Itu saja patokan yang saya pegang.

Kemudian, pada malam Rabu (22/11/2022), sekitar pukul 20.00 WITA, saya menerima pesan melalui WA, yang isinya  nomor WA saya dimasukkan dalam  grup WA " Finalis Pena IGI 2022" dengan diserta pesan yang berisi " Assalamualaikum, selamat dan sukses untuk para finalis Pena Penulis IGI 2022" yang dikirim oleh admin yang  membuat grup WA  bernama  Neli Fori Karliana.  Selain mengirim pesan tersebut, admin juga mengirim dokumen " Ketentuan Seleksi Tahap II Pena Penulis IGI 2022", yang berisi ketentuan agar finalis mengirim artikel dengan syarat dan ketentuan yang berlaku serta dikirim paling lambat tanggal 23 November 2022 pukul 23.59 WIB. Wow, pengumuman disampaikan tanggal 22 November 2022 pukul 20.00 WITA, sedangkan batas pengiriman artikel sehari kemudian. 

Saya kemudian menanggapi pesan yang dikirim admin WA grup tersebut dengan mengirim pesan pada pukul 21.30 WITA  yang berbunyi "Terima kasih telah digabungkan dlm WA ini" dan kemudian ada pukul 22.49 WITA yang isinya " Maaf, mohon kiranya admin yang membuat WAG ini @Neli Fori Karliana, dapat menginformasikan daftar nama dan asal daerah finalis agar diantara kami bisa saling kenal, termasuk admin itu sendiri. Terima kasih". Lalu, admin membalas pada pukul 22.50 WITA yang isinya " Baik Pak Maslani " , dilanjutkan mengirimkan pesan pada pukul 22.51 WITA yang isinya " 10 Finalis Pena Penulis IGI 2022.  (1) Atikah Hermansyah (Riau); (2) Iwa Kartiwa (Jawa Barat); (3) Lili Priyani (Jaw Barat); (4) Lindawati (Sumatera Barat); (5) Maslani (Kalimantan Selatan); (6) Mursyidah (Aceh); (7) Neni Utami A (Jawa Barat); (8)  Noralia Purwa Y (Jawa Tengah); (9) Ria Eka Lestari (Jawa Timur); (10) Yogyantara (Kalimantan Tengah)". Selanjutnya, pukul 22.52 WITA, admin mengirim pesan susulan yang isinya " Urutan berdasarkan abjad".

Syukur alhamdulillah, saya  dapat masuk nominasi Pena Penulis IGI 2022. Saya tidak menyangka sama sekali dapat lolos dan melanjutkan ke seleksi tahap II, dengan persyaratan baru harus mengirimkan tulisan artikel yang orisinal, tidak pernah dimuat dimana pun, menyesuaikan dengan tema yang telah ditentukan, dan dengan jumlah kata sedikitnya 700 karakter kata. Nah, ketentuan penulisan artikel inilah yang membuat saya bingung dan harus berpikir lagi  guna mendapat ide yang cocok dengan tema dan menulis dalam waktu yang relatif singkat ini.  Sementara saat itu saya sedang melakukan editing naskah buku mata pelajaran muatan lokal budaya Banjar yang diminta oleh salah satu penerbit buku nasional untuk diubah dari format K13  ke format KM (Kurikulum Merdeka). 

Saya lepas dulu mengedit naskah buku dan mencoba mencari ide tulisan seusai mempelajari ketentuan yang dikirimkan panitia. Jadinya malam itu saya terpaksa begadang untuk mencari ide baru dan menulisnya sesuai ketentuan yang diberlakukan. Sebetulnya pada menjelang pukul 12.00 WITA saya sudah selesai menulis artikal , namun setelah pikir-pikir menjelang mau tidur akhirnya berubah pikiran untuk mengganti dengan artikel yang baru. Saya bangun lagi dan menulis lagi ide yang sudah terekam di benak pikiran, waktu saat itu menunjukkan sekitar pukul 01.00 WITA. Ide dan tulisan baru tersebut didasarkan pada pengalaman pribadi dalam kegiatan kepenulisan  dan tentunya sesuai pula dengan tema yang ditentukan panitia. Sekitar pukul 02.30 WITA selesai tulisan tersebut, dan laptop pun saya matikan.

Namun demikian, ketika saya mau mencoba tidur lagi, masih ada hal yang menganjal di benak saya tentang tulisan artikel tersebut. Ada beberapa yang saya anggap belum pas atau sreg di hati, sehingga kembali laptop dibuka untuk mengerjakan perbaikan tulisan artikel lagi, dan akhirnya menjelang adzan shalat Subuh tulisan tersebut dianggap telah selesai dan dikirim ke panitia melalui surel/email, tepatnya pukul 04.44  WITA. Kembali, saya mengucapkan alhamdulillah, karena dapat menyelesaikan permintaan panitia dan saya merasa lega karena tidak ada beban tuntutan lagi, tinggal menunggu pengumuman hasilnya pada 25 November 2022. Mengenai hasil akhirnya, saya serahkan sepenuhnya kepada Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa, saya cuma berupaya semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang ada.  Hasil yang terbaik adalah harapan saya. Semoga. 


Post a Comment for "MASUK NOMINASI 10 PENULIS PENA PENULIS IGI (IKATAN GURU INDONESIA) TAHUN 2022"